Terdapat beberapa alat dan teknik yang digunakan untuk mengolah bijih besi untuk menjadi besi baja yang baik. Setelah mendapatkan bijih besi yang ingin diolah, langkah selanjutnya adalah memanaskan bijih besi dengan suhu panas hingga 1800 derajat celcius. Proses pemanasan dilakukan untuk mendapatkan unsur dan tekstur tertentu. Mangan akan mulai mempengaruhi sifat baja bila kandungannya > 0,10%, yaitu menaikkan kekuatan baja. Tetapi pada kandungan diatas 1,50% membuat baja menjadi sangat getas. Pengaruh Proses Pemanasan. Sifat baja dapat dimodifikasi melalui proses pemanasan dan pendinginan, melalui pengontrolan suhu dan jeda waktu antara pemanasan dengan pendinginan. Baja ringan telah banyak digunakan untuk konstruksi perumahan di Indonesia. Baja ringan memiliki kelebihan dibandingkan dengan kayu. Diantaranya adalah dapat mempercepat proses konstruksi dan mengurangi biaya tenaga kerja. karena ringan baja ringan juga cocok untuk stuktur gedung karena dapat mengurangi berat sendiri struktur [1][2][3]. 4.Memiliki Ketebalan Sama Dan Pas. Ciri-ciri baja ringan yang berkualitas lainnya yaitu memiliki ketebalan yang sama dari ujung ke ujung. Untuk ketebalannya sendiri cukup beragam yaitu berkisar 0,75. Ketebalan melambangkan proses produksi baja ringan galvanis . Jika sama, maka material tersebut diproses dengan teliti dan sesuai dengan prosedur .

proses produksi baja ringan